Gerakan Kemahasiswaan di Tengah Pandemi


Sampai di hari ini 12 Desember 2020, pandemi Covid-19 di Indonesia masih tak kunjung mereda. Setiap hari nya ribuan kasus terkonfirmasi positif Covid. Dari awal bulan maret 2020 semenjak pandemi ini masuk ke Indonesia, angka kasus Covid sampai hari ini sebanyak 598.933 kasus. Berbagai upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran penyakit ini, diantaranya memantau setiap orang yang terindikasi, sosialisai untuk penggunaan masker, hand sanitizer, menjaga jarak, maulun pelaksanaan aktifitas belajar dan bekerja dari rumah.
Aktifitas belajar di sekolah maupun di kampus dibatasi. Banyak diantaranya yang merasa kesulitan dalam mengurus administrasi kampus untuk keperluan wisuda, seminar dan lainnya. Organisasi Kemahasiswaan pun turut terkena imbasnya. Kegiatan yang biasa dilakukan secara offline sekarang berubah menjadi daring. Pengurus organisasi sekarang harus berpikir inovatif dan kreatif dalam memaksimalkan setiap program kerja nya. Jangan sampai alih-alih karena covid kegiatan organisasi kemahasiswaan terhenti. 
Kondisi hari ini memaksa kita untuk dapat merubah pola gerakan. Mulai dari konsep program kerja sampai aktualisasinya. Sebuah pertanyaan yang terlintas "kemana kah arah gerak organisasi di era milenial ini?".
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, membuat perubahan di berbagai aspek. Kita berada di tengah zaman yang memaksimalkan teknologi, selalu dekat dengan teknologi di kehidupan sehari-hari. Kaum pemuda tidak ketinggalan menggunakan sosial media seperti instagram, facebook, twitter, dll sebagai sarana bercengkrama dengan teman atau untuk mencari informasi.
Kemudian peluang seperti menjadi influencer, content creator, youtuber, artis tik tok, bisnis online dan lainnya banyak juga menarik minat pemuda.
Oleh karena itu, gerakan kemahasiswaan tidak boleh lagi kaku. Mengingat zaman yang sudah semakin berkembang dan kaum pemuda yang lebih erat dengan teknologi. Maka program kerja pun harus di rumuskan untuk menyesuaikan zaman.
Perlu diingat juga, terdapat nilai-nilai dalam organisasi yang perlu di jaga. Misalnya, ada organisasi yang berazaskan Islam. Mengikuti zaman itu wajar saja, cara setiap zaman mengaktualisasi itu berbeda-beda. Walaupun caranya berbeda, nilai atau dasar organisasi tetap menjadi pijakan dalam bergerak.
Pandemi ini menjadi sebuah tantangan bagi gerakan mahasiswa. Berpikir dan berinovasi secara kreatif untuk dapat terus melanjutkan roda organisasi. Saat ini zamannya kolaborasi, saling berbagi pandangan. Terbuka dengan pemikiran teman satu organisasi maupun dengan organisasi lainnya. 
#kolaboratif #kreatif #inovatif #bergerak

Comments