Bromo, Juli 2016.

Berbagi sedikit cerita tentang 'Bromo' pada Juli 2016. Sudah lumayan lama kisahnya, tapi sampai saat ini masih terkenang jelas keindahan alam Gunung Bromo di Jawa Timur. 

"Aku jatuh cinta dengan Bromo!" adalah kesan pertamaku saat pertama kali kesana.

Berawal dari agenda mudik saat libur lebaran. Kami sekeluarga berangkat dari titik kumpul di Bandar Lampung bersama saudara dari Belitang. Menuju kampung halaman di Malang Jawa Timur. Perjalanan 2 hari 2 malam, pada saat itu jalan belum semulus hari ini yang sudah ada jalan tol. Kami harus menempuh perjalanan lebih lama dan terjebak dengan macetnya mudik lebaran.

Kami tiba di Malang, sehari sebelum hari raya Idul Fitri. Hari pertama sampai hari ketiga lebaran kami sempatkan untuk silaturahmi dengan keluarga di Malang. Seingat ku begitu, sekitar hari keempat barulah rencana tidak terduga. Random banget, tiba-tiba pengen ke Bromo. Akhirnya jadilah, kami persiapan semua perlengkapan makanan, booking transportasi disana. Karena di Bromo cukup dingin, jadi kami di sarankan untuk menggunakan baju dua lapis beserta jaket tebal, sarung tangan, menggunakan sepatu dan kaos kaki.

Kami berangkat dari Malang sekitar pukul 1 pagi. Perjalanan sekitar 2-3 jam menuju Bromo. Sesampainya di titik kumpul sebelum ke Bromo. Kami dipindahkan menggunakan mobil Jeep. Dann... Perjalanan dimulaii...

Suasananya masih gelap, hanya terlihat pepohonan dan jalan yang di soroti lampu mobil. Jalanannya juga berliku untuk mencapai kawasan Bromo. Titik pertama kami di turunkan di Bukit Kingkong, salah satu tempat untuk menikmati sunrise. Turunnya dari mobil Jeep, kami harus mendaki dahulu ke Bukit, sampai di atasnya suasana masih gelap. Hanya merasakan dingin yang luar biasa, sampai tongsis yang ku bawa menjadi seperti es. (*enggaa lebay tapi beneran gitu, sedingin dia, ya tapi ini lebih dingin dari hati doi wkwk). Detik detik kami menunggu sunrise. Kira-kira beginilah suasananya. Sangat cantik dan memukau mata. 
Dari Bukit ini kami juga dapat melihat Gunung Bromo yang diselimuti awan. 

Setelah puas menikmati sunrise dari Bukit, kami bergegas untuk turun lebih dekat denga Gunung Bromo.

(dokumentasi pasir berbisik di Bromo)

(dokumentasi di Bukit Teletubbies Bromo)

Pengalaman ke Gunung Bromo yang sangat berkesan. Semoga ada kesempatan lagi untuk kesana. Atau menikmati indahnya Gunung-gunung cantik lainnya di Indonesia.

Comments