Muda-mudi punya Cerita


Lagi-lagi sedang tertarik untuk bahas tentang permasalahan gender, yang sering di alami dengan perempuan atau laki-laki. Yang terkadang menjadi dilema saat masa-masa pendekatan. 

Namanya muda-mudi, pasti pernah dong ngerasain jatuh cinta, suka atau merasa tertarik dengan lawan jenis nya. Kalo kata orang-orang "Jatuh cinta berjuta rasanya", "Cinta itu buta" dll. Banyak deh ungkapan cinta. Lebih spesifik, kali ini gua mau bahas perihal masa-masa PDKT. 

Dari pandangan gua perihal PDKT. Banyak gua temui diluar sana, rata-rata modus nya laki-laki itu mendekati perempuan hanya untuk mencapai goals berpacaran. Yaa yaa gua tau, pasti memang itu goals nya ya. Tapi menurut gua gak sesempit itu. Karena ada arti mendalam tentang cinta menurut gua. Bukan hanya dengan pdkt - chatting - jalan - deket terus pacaran - putus - deketin cewe lagi karena gak merasa cocok dengan sebelumnya - dan terus gitu siklusnya. Bagi gua masalah cinta itu bukan main-main kayak anak abg pacaran. Mungkin karena gua saat ini juga berumur 20++, jadi punya pandangan beda juga perihal cinta.

Proses pacaran itu iya memang saling mengenal, tapi apa enggak capek putus-nyambung pacaran lagi terus putus, dan gitu seterusnya. Ada baik sebenernya dalam konsep Islam, mengajarkan kita perihal ta'aruf. Dalam proses ta'aruf gak boleh memakan waktu yang lama, harus di segerakan menikah. Karena iya itu tadi, kalo pacaran hanya membuang-buang waktu kalo hanya untuk main-main saja. Lebih baik di segerakan berkomitmen, dengan cara yang halal yaitu dengan 'menikah'.

Salah satu pandangan kuno saat PDKT menurut gua adalah ketika lagi makan atau jalan "laki-laki yang harus bayar".
Mungkin zaman dulu begitu, ketika laki-laki memang dianggap lebih memiliki banyak uang karena dia bekerja. Tapi tidak pada hari ini, perempuan juga banyak yang sudah bekerja. Ini adalah salah satu emansipasi wanita, untuk lebih mandiri dan meningkatkan eksistensi nya. 

Sebagai perempuan, menurut gua gapapa, kalo kita juga berani bayar bill ketika lagi jalan atau makan. Karena yang mendapat kesenangan kan perempuan juga. Jadi sama-sama senang dan tidak terbebani. 
Menurut gua, hubungan itu perihal kompromi juga. Saling memahami satu sama lain, saling terbuka dan jujur. 

Jadi guys, kompromi dengan pasangan itu penting perihal keuangan. Banyak permasalahan pasangan itu karena ekonomi, apalagi yang sudah menikah. Kalo sudah menikah, pertengkaran karena uang lebih kompleks lagi. Ada yang bertengkar karena tidak tercukupi kebutuhan nya, ada juga pertengkaran karena laki- laki merasa pendapatan lebih rendah dari perempuan sehingga merasa diremehkan/rendah, dan sebagainya.

Perempuan juga harus cerdas mengelola keuangan. Selagi muda jangan banyak hedon, menghamburkan uang dengan hal-hal yang tidak bermanfaat. Be smart ladies!❤️

Jangan lupa perempuan itu harus punya 3B yaitu brain, beauty, dan behavior.

Comments