A. Ringkasan
Jurnal
Dalam penelitian ini menyelidiki dari sudut pandang teoritis maupun empiris terhadap komposisi pengeluaran publik di negara-negara Eropa Tengah dan Timur untuk melihat dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi. Permasalahan struktur pengeluaran publik yang optimal sebagian besar diperdebatkan dalam literatur, terutama dalam perspektif neoklasik. Hanya beberapa saja penelitian yang membahas tentang pengeluaran publik yang optimal di negara-negara berkembang di Eropa. Hasil temuan dari penelitian dapat menjadi sumbangsih bagi penentu kebijakan, terutama ketika melihat pemotongan sewenang-wenang terhadap pengeluaran publik yang diadopsi di sebagian besar negara beberapa tahun terakhir, sebagai respon terhadap krisis keuangan, utang publik dan krisis defisit. Ternyata tidak secara teori ekonomi maupun bukti empiris memberikan jawaban yang jelas tentang pertanyaan bagaimana komposisi pengeluaran publik mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi untuk data selama 1995-2012 untuk sekelompok negara Central and Eastern Europe (CEE), penelitian ini mengestimasi korelasi antara dua jenis pengeluaran publik (arus dan modal) dan pertumbuhan ekonomi. Metode penelitian dengan model Armey, menunjukan tingkat optimal belanja publik saat ini dan modal yang membantu memaksimalkan pertumbuhan ekonomi. Dibandingkan dengan model neoklasik, estimasi penelitian ini menunjukan komposisi pengeluaran publik yang tidak optimal dari negara-negara yang dianalisis dalam penelitian.
B. Pembahasan/Kritik
dan Saran
Penelitian ini dilakukan untuk melihat pola dalam komposisi
pengeluaran publik di
negara-negara CEE serta
bagaimana dampaknya pada pertumbuhan ekonomi. Dalam berbagai referensi literatur terdapat perbedaan
hasil penelitian dan masih sedikit yang melakukan penelitian yang membahas
tentang pengeluaran publik optimal. Maka penelitian ini dilakukan untuk
memberikan sumbangsih pemikiran bagi penentu kebijakan. Teori yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu teori baru tentang pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan
teori tersebut kebijakan pengeluaran publik dapat berpengaruh signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomi. Atas dasar teori tersebut, penelitian ini
menggunakan tingkat pengeluaran publik sebagai presentase PDB sebagai variabel
independent dan tingkat pertumbuhan ekonomi sebagai variabel dependen. Dengan
menggunakan penerapan model Armey untuk menganalisis 10 negara CEE (dipilih
sesuai ketersediaan data pada Eurostat) pada periode 1995-2012 yang bertujuan
untuk mengidentifikasi hubungan tingkat pengeluaran pemerintah (pengeluaran
publik dan modal) dan pertumbuhan ekonomi.
Berdasarkan hasil regresi, belanja umum dan modal saat periode
berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dalam proporsi yang berbeda selama
1995-2012. Hubungan antara tingkat pertumbuhan PDB rill dan rasio pengeluaran
saat ini positif dan signifikan secara statistik. Estimasi hubungan antara
pengeluaran publik dan tingkat pertumbuhan PDB mampu memberikan dasar keputusan
mengenai alokasi sumber daya. Di negara-negara CEE, dalam periode terakhir,
para pengambil keputusan memilih untuk mengurangi belanja seperti upah atau
transfer sosial karena dianggap kurang produktif. Kemudian memilih
mengalokasikan terhadap peningkatan investasi sebagai modal publik. Dengan
harapan dari kebijakan tersebut dapat membantu pemulihan ekonomi. Hubungan
antara pengeluaran publik dan pertumbuhan PDB telah diidentifikasi positif
signifikan namun kontribusi pertumbuhan PDB hanya sebesar 0,18 persen lebih
tinggi dari pengeluaran publik. Hal ini menunjukan bahwa pengeluaran modal
publik memiliki dampak positif terhadap modal fisik negara-negara CEE dan dapat
mendorong produktivitas sektor swasta. Hasil telaah
secara empiris menunjukan bahwa komponen belanja modal barang publik memiliki
tingkat pengembalian yang lebih tinggi daripada saat ini, sejalan dengan teori
ekonomi, yang menurutnya modal publik memiliki dampak positif pada aktivitas
ekonomi. Keterbatasn dalam
penelitian ini yaitu spesifikasi dari negara seperti faktor budaya, politik,
yang mungkin mempengaruhi tingkat pertumbuhan PDB, namun sulit untuk mengukur
dan belum di perhitungkan dalam penelitian.
Penelitian Bogdan memperkirakan bahwa selama periode krisis ekonomi dan
keuangan, pengeluaran publik yang diarahkan untuk mendukung investasi produktif
dalam modal manusia dapat menghasilkan, sehingga dapat mendongkrak kekurangan
modal swasta dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.
Penelitian ini
menggunakan referensi literatur mulai dari tahun 1990 sampai tahun 2007. Dalam beberapa referensi literatur, penelitian
tentang pengeluran publik sudah ada sejak awal tahun 1990-an. Penelitian Barro
pada 98 negara periode 1970-1985 menunjukan adanya hubungan negatif antara
tingkat pertumbuhan output dan bagian pengeluaran konsumsi pemerintah. Barro
juga menemukan hubungan positif yang tidak signifikan antara investasi publik
dan tingkat pertumbuhan output. Kemudian pada penelitian Easterly dan Rebelo,
dengan sampel 100 negara memperkirakan peran penting untuk belanja modal,
khususnya transportasi dan komunikasi terhadap pertumbuhan ekonomi.
Penelitian Deverajan (1996) dengan data 43 negara berkembang selama 20
tahun, ditemukan hubungan positif antara pengeluaran pemerintah saat ini dan
pertumbuhan ekonomi. Tetapi terdapat juga hubungan negatif antara belanja modal
dan pertumbuhan perkapita. Hasil yang kontradiktif tersebut dijelaskan oleh
sifat belanja modal yaitu lebih tinggi di negara berkembang. Oleh karena itu
sangat mungkin negara-negara yang telah mengalokasikan dana untuk belanja modal
dengan alasan produktivitas, namun terkadang terdapat variable korupsi yang
mempengaruhi.
Dalam temuan di literatur
lainnya beberapa peneliti menyelidiki hubungan antara pengeluaran publik dan
pertumbuhan ekonomi telah menemukan hasil yang berbeda. Penelitian John Mudaki
(2012) menunjukan bahwa pengeluaran publik untuk Pendidikan sangat penting
dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Peningkatan pengeluaran untuk pertanian
meskipun ditemukan signifikan tetapi berhubungan negatif dengan pertumbuhan
ekonomi. Temuan ini bisa saja disebabkan oleh sektor pertanian yang tidak
efisien yang sebagian besar berfokus pada pertanian tanaman pangan dan tidak
dimekanisasi secara ekstensif. Terlepas dari temuan ini dan atas dasar alas an
ekonomi lebih banyak sumber daya harus disalurkan ke sektor pertanian agar
lebih produktif. Literatur mengenai pengeluaran publik menjadi penting untuk
diteliti, tentang pengeluaran pemerintah yang ideal dan mendukung pertumbuhan
ekonomi, agar alokasi sumber daya optimal dan optimasi pengeluaran.
Dalam penelitian Martin (2014), menganalisis efek ukuran pemerintah dan komposisi pengeluaran publik untuk pembagunan ekonomi. Dengan menggunakan data dari 156 negara, hasil menunjukan bahwa institusi terkait pertumbuhan pembangunan manusia lebih tinggi. Hal ini mungkin disebabkan oleh fakta bahwa pengeluaran publik cenderung lebih efisien dan memiliki cakupan yang lebih umum di negara-negara dengan institusi dan tata kelola yang lebih baik tanpa insiden seperti pemborosan/korupsi. Pengeluaran publik yang lebih besar tidak akan menghasilkan efek pembangunan yang diinginkan jika sebagian besar penduduk tidak mendapatkan manfaat dari pengeluran publik tersebut.
C. Lesson
Learned
Beberapa
temuan dari penelitian tentang pengeluaran publik menunjukan hasil yang
berbeda. Seperti yang diuraikan di atas beberapa keterbatasan pada setiap
jurnal dalam memperhitungkan, karena masing-masing negara memiliki perbedaan
terhadap kebijakan pengeluaran publik dan tingkat pertumbuhan sosial dan
ekonomi. Pada penelitian Bogdan ini hanya memperhitungkan bagian pengeluaran
pemerintah dalam PDB dan mengabaikan faktor lainnya seperti investasi langsung.
Seperti yang diuraikan dalam penelitian ini, penentu kebijakan lebih
mengalokasikan dana terhadap investasi untuk modal publik. Sehingga diperlukan
juga identifikasi dari faktor investasi untuk melihat efektivitas ketika
pengeluaran dialokasikan terhadap investasi. Hal ini dapat menjadi saran
pengembangan penelitian berikutnya dengan menggunakan variabel investasi dalam
penelitian.
Comments
Post a Comment