Chapter one : if something happens its have a reason, be wise


Entah bagaimana untuk memulai tulisan ini.
Tapi dari ketidaktahuan ini kita memulai.

#1st mencintai 'sang pemilik' cinta
Ternyata banyak yang dapat dimulai dari ketidaktahuan. Kita mulai yang pertama.
Berawal dari ketidaktahuan ku tentang cinta misalnya.
Hai cinta, begitu disapanya. Engkau datang dari gurau ku yang di sengaja. Kebodohan dari ketidaktahuan tentang permainan fana dunia.
Tidak di sangka cinta hadir, dari berbagai kemungkinan yang tidak sengaja. Variabel tak terduga yang meluluhkan ego ku, dan menyadari bahwa pintu itu terbuka. Berbagai memori terekam indahnya kebersamaan cinta. Senja begitu memukau mata, hingga aku benar-benar tenggelam bersamanya. 
Hari-hari berlalu semakin dalam dopamin cinta membawaku, dalam harap kebersamaan lebih lama. Namun apalah daya, sang pemilik cinta mengambil cinta kembali. Sang pemilik cinta begitu cemburu melihat ku terlalu tenggalam bersama cinta. Hingga ia merenggut cinta pergi dari ku~ 
Pelajaran yang begitu berharga dapat mengenal cinta. Dari ketidaktahuan ku tentang cinta aku belajar. Cinta begitu suci dan agung. Ketika kau hadirkan cinta dalam hidup mu pun, sang pemilik cinta tidak ingin kau tenggelam bersama cinta. Karena sang pemilik cinta sangat mengetahui. Bahwa cinta juga dapat membahayakan mu, 'sang pemilik' tak ingin kau terluka dan menjadi bodoh karenanya.
Satu-satunya tempat dimana kau boleh tenggelam yaitu pada 'sang pemilik' cinta. Karena sang pemilik lah yang menghadirkan cinta, sang pemilik lah yang dapat merenggut cinta. Sang pemilik merupakan asal dan tujuan dari cinta.

Sehingga dari ketidaktahuan ini aku belajar, bagaimana mencintai sang pemilik cinta. Bahwa sang pemilik cinta adalah mata air dan muara dari pelabuhan hati.

Seandainya nanti kembali datang titisan cinta. Atau seandainya nanti segala kebimbangan hati memutuskan untuk memilih dirimu, atau dirimu memilih ku. Atau kita sama-sama memilih untuk bersama mengarungi bahtera cinta. Mari kita bangun cinta dengan bersungguh-sungguh mengharap ke-ridhoan sang pemilik. 
Bangun cinta dan merawatnya dengan kesetiaan.
Pengabdian juga turut menjadi kata yang pas untuk mengarungi bahtera cinta. 

(keyword : kamu tau cinta apa yang paling bodoh? cinta terhadap dunia yang fana adalah kebodohan)

#2nd 
Pencapaian, syukur, selflove

Comments